Produksi & Konsumsi Kayu Jati Dunia

Salah satu jenis kayu yang sangat aktif diperdagangkan dalam perdagangan kayu dunia adalah kayu Jati (Tectona grandis). Kayu Jati sangat diminati oleh masyarakat dunia dan dijuluki sebagai “King Of Woods” karena sifat kayunya yang sangat baik.

Pohon_Jati_Solomon

Kayu jati memiliki corak dan warna kayu yang menarik, mempunyai stablitas dimensi kayu yang tinggi, mudah dikerjakan, memiliki tingkat keawetan kayu yang tinggi, tahan air, mengeluarkan tanin sehingga tahan terhadap serangan rayap atau serangga lainnya. Baca Bibit Jati Solomon Kultur Bibit kayu Bermutu Tinggi dan Spesifikasi dan Harga Bibit Jati Bio Solomon.

Sifat-sifat kayu superior yang dimilikinya membuat kayu jati dapat diolah menjadi berbagai bentuk olahan yang bernilai tinggi, dari bangunan kapal, furnitur untuk dalam dan luar ruangan, sampai konstruksi bangunan termasuk jendela, pintu, lantai dan veneer untuk kayu lapis.

Produksi dan konsumsi kayu jati dunia tergambar dari besaran kegiatan ekspor dan impor jenis kayu tersebut.  Pada tahun 2011 tercatat ekspor kayu bulat (round-log) dan kayu balok (squared-log) jati dunia sebesar kurang lebih 820,000 m3 sementara impor sebesar 900,000 m3.

Negara exportir utama kayu jati adalah Burma sedangkan negara importir utamanya adalah India.  Data export dan import kayu dunia disajikan lebih lengkap pada Gambar 1 dan 2.

Produksi kayu jati Burma terutama berasal dari hutan alam.  Meskipun nilai ekspor kayu jati Burma pada periode tahun 2010-2012 tumbuh 50% dengan nilai USD 400 juta di tahun 2012, diperkirakan laju pertumbuhan ekspor kayu jati negara ini akan menurun drastis di tahun 2014 dan setelahnya karena mulai tahun tersebut pemerintah negara bersangkutan memberlakukan larangan ekspor kayu bulat. 
export_kayu_dunia
Gambar 1. Volume ekspor jati dunia tahun 2005-2011
Hal ini tentu saja akan mengakibatkan menurunnya ketersediaan kayu bulat jati pada pasar global. Dari sisi permintaan, India adalah negara tujuan impor utama kayu jati bulat dunia (75% dari total impor dunia), diikuti oleh Thailand, China dan Vietnam. Pada periode 2010-2012 impor kayu jati India naik 54%. 

Pertumbuhan impor sebesar ini disebabkan karena terjadinya “booming” pembangunan perumahan di negara ini. Kayu jati merupakan komponen utama bangunan rumah di India, terutama digunakan sebagai pintu dan jendela.  Tercatat 40% dari kayu jati yang diproses lebih lanjut dijadikan sebagai daun pintu dan jendela. Sektor lain yang juga banyak mengkonsumsi kayu jati di negara ini adalah industri furnitur, baik untuk keperluan domestik maupun impor
import_kayu_dunia
Gambar 2. Volume impor jati dunia tahun 2005-2011
Pasar kayu jati dunia umumnya disuplai dari hutan alam, terutama dari Burma. Dengan semakin meningkatnya kesadaran dunia akan kelestarian lingkungan membuat kondisi pasar kayu global menjadi lebih sensitif terhadap isu-isu lingkungan. Kayu yang berasal dari hutan alam menjadi lebih sulit diterima oleh konsumen, apalagi apabila tidak disertai dengan dokumen-dokumen yang sah dan bukan berasal dari sumber yang sustainable.

Konsumen end-product jati utama dunia seperti  Amerika Utara dan Eropa mensyaratkan produk kayu yang masuk ke negara mereka harus disertai dengan sertifikasi  yang mereka tetapkan, yakni The Lacey Act untuk USA dan The European Union Timber Regulation (EUTR) untuk Eropa.

Sertifikasi ini prinsipnya untuk menjamin kayu-kayu yang masuk ke negara-negara ini berasal dari sumber yang dikelola secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kondisi ini tentu saja mempersulit kayu-kayu dari hutan alam dan membuka peluang bagi kayu jati yang berasal dari hutan tanaman.

8 Responses to "Produksi & Konsumsi Kayu Jati Dunia"

  1. prospek yang menggairahkan sekali. sepertinya terus berkembang dikarenakan hutan makin habis

    ReplyDelete
  2. King of Woods buat judul film juga menarik kayaknya ya Kang... hehehehe... halo kemana aja Kang? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Kang Diar,lagi ada kegiatan di darat nih

      Delete
  3. jati memang salah satu kayu yang kualitas top ya mas, inpornya pun sangat mengagumkan antar dunia. sukses jati solomon :)

    ReplyDelete
  4. Memang sih keuntungan dari kayu jati itu besar tapi juga harus bisa memperhatikan keseimbangan alam juga.

    ReplyDelete